Biaya Kegiatan: Orangtua [Rp. 130.000,-/hari dan Anak-anak [Rp. 120.000,-/hari; 3 kali makan, 2 kali snack, aula, kamar, ruang doa, lapangan outdoor

Sabtu, 09 Februari 2013

Minggu, 29 April 2012

MERAYAKAN CINTA DAN KEHIDUPAN WEEK END MORAL PBSID – USD SEMESTER II


Jumat – Sabtu / 09-10 Maret 2012 (Wisma Pojok Condong Catur)

CINTAMU  ADALAH  CINTAKU JUGA – CINTA  KITA BERSAMA
Dunia cinta adalah dunia kehidupan. Ada kehidupan berarti ada cinta tanpa cinta tentu tidak ada kehidupan. Week end Moral dari para mahasiswa PBSID angkatan 2011 semester dua memberi nuansa baru dan pengalaman baru untuk semakin mencintai yang mempunyai CINTA itu. CINTA dengan huruf kapital ini telah memberi cinta dan pengorbanan-Nya untuk mereka yang merindukan cinta itu. Cinta akhirnya butuh pengorbanan, saling menjaga, saling percaya, saling melengkapi, tidak mudah terhasut apalagi digombalin, cinta itu tidak nafsu, cinta itu saling mengormati dan tentu selalu saling menghargai.

MENEMUKAN MAKNA KEHIDUPAN DENGAN KEPOLOSAN SANG BOCAH


Malam itu, malam tanggal 08 Maret 2012 merupakan malam yang penuh kenangan. Tepat pukul 18.50 segera saya bersama temanku keluar rumah hendak menuju ke tempat rumah makan bebek goreng yang terletak sekitar 2 Km arah barat rumah kami. dengan mengendarai motor supra X kami menuju ke tempat yang dimaksud. Lantas apa yang terjadi? Di Rumah makan bebek goreng rupanya  tidak ada pengunjugnya, pada hal baru pukul 19.00. biasanya jam segini orang masih lalu lalang keluar masuk rumah makan ini. kok saat ini sudah tidak ada lagi?

RP. 3000 [True Story – Selasa 13 Maret 2012]


Siang itu jam tanganku menunjukan pukul 12.00 aku harus kembali ke rumah. Kebetulan hari ini aku tidak memakai sepeda onthel, sebagaimana biasanya. maka saya harus naik bus. Saat saya membuka dompet untuk membayar bus. Kebetulan aku kali ini aku ingin menikmati Trans Jogya setelah dua bulan tidak naik bus ini lagi. Tiba-tiba ada seorang  cewek berbisik kepada saya “  mas biar aku aja yang membayar”. Apalagi petugas belum ada kembalian uangnya mas yang lima puluh ribu itu. Gak apa-apa kok. Dalam hati aku bertanya: siapakah dia sebenarnya? Baik sekali dia.  Apakah pernah kenal sebelumnya? Rupanya belum. Akupun mulai menanyakan tentangnya, apakah mbak kuliah di Sanata Dharma juga? Aku alumni PGSD mas, baru lulus kemarin. Aku sedang  urus persiapan wisuda di bulan april nanti, jawabnya dengan nada halus dan penuh perhatian. Akupun lanjut bertanya: emang mbak datang dari mana?..aku dari Jawa tengah mas, Purwokerto. Mas kuliah di SADAR juga dan  prodi apa?  Dengan nada malu dan sedikit gerogi (maklum demam cewek..he.e…e), akupun menjawab: ia mbak aku kuliah di SADAR prodi PBSID, baru semester dua kok. Aku semakin penasaran dengannya, akupun mulai menanyakan lagi tentangnya: mbak…sebetulnya mau kemana? Aku kembali ke Purworejo mas…dan sekarang tunggu Trans Jogya yang  menuju ke Stasiun Tugu, soalnya jam dua nanti ada kereta Api. Aku juga baru kali ini naik Trans Jogya, waktu kuliah tidak pernah. Maka saya sedikit kurang mengerti akan turun dimana. Ok mbak nanti aku bantu, tetapi  nanti saya harus turun duluan. Aku yakin mbak pasti selamat sampai tujuan..doaku dalam hati….

Kamis, 26 Januari 2012

William James Sidis Adalah Manusia Terpintar di Dunia

Siapakah manusia terjenius yang pernah dimiliki dunia? Da Vinci? John Stuart Mills? Atau Albert Einstein seperti yang selama ini diperkirakan orang? Ketiganya memang dianggap jenius-jenius besar yang telah memberikan banyak pengaruh terhadap bidangnya masing-masing. Tapi gelar manusia terjenius yang pernah dimiliki dunia rasanya tetap layak diberikan kepada William James Sidis. Siapakah ia? Mengapa namanya tenggelam dan kurang dikenal walau angka IQnya mencapai kisaran 250–-300?

Sabtu, 21 Januari 2012

Sejenak Bijak

*Terima kasihku untuk kau, yang telah memberikan warna dan semangat baru dalam hidupku, tidak apa kau tak merasa, tapi inginku tahu bahwa aku ada, ada sebuah rasa pengharapan yang besar untukmu.
*Jiwa seseorang tidak diuji saat everything is ok, tapi saat ia tertekan, odol ketauan isinya saat dipencet.
*Jangan hiraukan orang yang mengejek kamu, dia begitu lemahnya..sehingga hanya itu yang bisa ia lakukan.
*Segerakan memaafkan..sebelum ia menyita lebih banyak lagi waktu berhargamu.
*Learn to forgive people who hates you, then you’ll release your burden.

Senin, 26 Desember 2011

Renungan natal



KEDATANGAN-NYA  MEMBAWA  HARAPAN  DAN SUKACITA  DI TENGAH  SITUASI YANG GALAU
Oleh: Br. Libert, CSA
Sore itu saat ada bunyi bel di rumahku salah seorang yang berada dalam rumah itu bergegas untuk membukakan pintu rumah dan mencoba menyapa kira-kira siapa gerangan yang bertamu pada sore hari. Pada hal sore itu masing-masing kami sedang melakukan aktifitas harian. Ada yang sedang mempersiapkan makan malam, memberi makan ternak, membersih rumah, menyuci pakaian, menyetrika, mengerjakan tugas lainnya, bahkan ada yang sedang facebookan/twiteran. Teman kami yang membukakan pintu tadi kelihatan sedang asyik mengobrol dengan tamu yang datang, dan rasanya mereka sudah saling kenal sebelumnya. Terlihat cara mereka beradu pandang sambil menceritakan tentang bagaimana situasi dunia saat ini. Cara beradu pandang seorang tamu sebelumnya rasanya beda dengan cara pandang bagi tamu sore ini. Dia kelihatan anggun, bersih, rapih dan cara dia menyapa penuh dengan kelembutan dan santun. siapa dia sebenarnya? Untuk apa dia kemari?

Minggu, 18 Desember 2011

Sebuah Kisah tentang Kehidupan

Alkisah di suatu desa di tepi hutan tinggal seorang kakek tua dengan putra tunggalnya. Mereka hidup dari beternak kuda yang diambil susu dan dagingnya. Sang putra kerjanya sehari-hari menggembalakan beberapa ekor kuda yang mereka miliki ke padang rumput.
 
Suatu hari seperti biasa putranya membawa kuda-kuda merumput ke lapangan. Karena kelelahan dia tertidur di bawah sebatang pohon rimbun. Saat terbangun, dia terkejut karena dia mendapati kuda-kudanya tidak di lapangan lagi, tetapi entah hilang ke mana. Dia mencari-cari mereka, tetapi berakhir dengan sia-sia. Akhirnya, dengan langkah gontai, dia pulang ke rumah.
 
Berita kakek tua kehilangan kuda-kuda peliharaannya membuat gempar desa kecil tersebut. Para tetangga segera berdatangan menyatakan duka mendalam atas kemalangan yang menimpa keluarga kakek itu. Seorang tetangga sambil menenangkan kakek tua berkata, “Sungguh malang nasibmu, Pak Tua. Semua kudamu telah tiada. Sia-sia jerih payahmu selama ini. Sungguh malang nasibmu.”

Efek Pygmalion

Berikut adalah artikel tambahan untuk buku ‘Ketika Mozart Kecil Memainkan Jemarinya‘. Artikel ini bisa dibaca lepas, namun Anda dianjurkan untuk membaca buku Ketika Mozart Kecil Memainkan Jemarinya terlebih dahulu bila ingin mendapatkan pengertian yang lebih mendalam:
Pygmalion adalah salah satu legenda terkenal Romawi yang awalnya ditulis oleh pujangga Ovid. Dalam kisah tersebut, Pygmalion adalah seorang pemahat kesepian yang mengaku tidak pernah tertarik dengan wanita. Suatu saat, dia memahat patung berbentuk seorang wanita dari gading. Patung tersebut sangat indah dan realistis sehingga Pygmalion akhirnya jatuh cinta pada patung tersebut. Karena cintanya, Pygmalion memohon pada sang dewi cinta Venus untuk menghidupkan patung tersebut untuk dinikahi. Berkat permohonannya yang sungguh-sungguh dan tulus, Venus akhirnya mengabulkan permintaan tersebut.
Ide cerita tersebut kemudian dipakai oleh George Bernard Shaw, dramawan Irlandia yang juga pemenang hadiah nobel kesusasteraan tahun 1925, untuk menghasilkan salah satu karyanya yang paling dikenal, Pygmalion. Karya Shaw tersebut menceritakan tentang seorang profesor fonetik yang berhasil merubah seorang gadis penjual bunga yang sederhana, Eliza Doolittle, menjadi seorang lady di kalangan elit di London.

Sabtu, 06 Agustus 2011

10 Amazing Life Lessons You Can Learn From Albert Einstein

Albert Einstein has long been considered a genius by the masses. He was a theoretical physicist, philosopher, author, and is perhaps the most influential scientists to ever live.

Einstein has made great contributions to the scientific world, including the theory of relativity, the founding of relativistic cosmology, the prediction of the deflection of light by gravity, the quantum theory of atomic motion in solids, the zero-point energy concept, and the quantum theory of a monatomic gas which predicted Bose–Einstein condensation, to name a few of his scientific contributions.

Einstein received the 1921 Nobel Prize in Physics “for his services to Theoretical Physics, and especially for his discovery of the law of the photoelectric effect.”

Senin, 25 Juli 2011

KARENA BESAR KASIH SETIA-NYA

( Sebuah permenungan di hari ulang tahunku)

Terima kasih Tuhan untuk 27 tahun terindah yang telah kulalui. Selama itu aku Kau berikan kesempatan untuk merasakan suka duka kehidupan bersama orang-orang  yang begitu mencintai dan menyayangiku, 27 tahun akan segera berlalu dan aku telah belajar banyak banyak hal, tentang untuk apa dan kepada siapa aku hidup. Masih belum ada jawaban tentang pertanyaan itu. Karena itu aku yakin di usia baruku hari ini, usia 28 tahun memang telah Kau rencanakan bagiku untuk kembali belajar tentang tujuan hidupku. Terima kasih untuk semuanya, terutama untuk orang-orang yang telah bersamaku dan menjadi bagian penting dalam ziarah hidupku selama 27 tahun yang telah lewat. Berkatilah mereka semua Tuhan, sebab aku sangat mencintai mereka.

Situasi kehidupan yang selalu dialami setiap orang terus ditegakkan dengan sikap kasih dan setia menerima hidup itu apa adanya.

Sabtu, 23 Juli 2011

Pengampunan yang Melimpah

Mazmur 32:1
“Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 3; Matius 3; 1 Raja-Raja 19-20

Suatu hari ada seorang anak laki-laki sensitif di abad ke delapan belas yang bergabung dalam ketentaraan Inggris. Ia terlihat begitu semangat ketika menjalani latihan pertama kali. Setiap instruksi pelatih, ia lakukan dengan penuh semangat. Hingga tibalah waktu latihan dengan menggunakan senjata api.

Ia mulai gelisah begitu melihat satu per satu rekannya mulai menembakkan senjata ke target yang telah ditentukan oleh atasannya. Belum sampai waktunya untuk maju, anak laki-laki ini kabur dari kesatuan tanpa ada pemberitahuan kepada atasannya.

Kamis, 21 Juli 2011

SECUIL KISAH IWAN FALS

Virgiawan Listianto yang populer dengan nama Iwan Fals dikenal sebagai ‘wakil rakyat’ yang lantang menyuarakan seruan hati para wong cilik. Sepanjang karirnya selama kurang lebih 20 tahun di dunia musik ia telah terbukti memiliki kelompok penggemar khusus yang dekat dengan kemiskinan, ketidakadilan dan pengangguran. Lagu-lagunya kerap dihubungkan dengan protes-protes sosial seperti pernah terkenal lewat Oemar Bakrie (1981) dan Bento (1991).

Nama besar yang disandangnya saat ini dicapainya setelah melalui jalan penuh kerikil dan berdebu di bawah hujan dan terik matahari dalam komunitas ‘pengamen jalanan’. Pria yang diberi julukan “Pahlawan Besar Asia” menurut majalah Time Asia edisi 29 April 2002 ini mengalami banyak perubahan selama enam tahun terakhir.