Biaya Kegiatan: Orangtua [Rp. 130.000,-/hari dan Anak-anak [Rp. 120.000,-/hari; 3 kali makan, 2 kali snack, aula, kamar, ruang doa, lapangan outdoor

Senin, 07 Februari 2011

UNTUK ANAKKU TERKASIH DI TEMPAT RETRET

Oleh Br Libert, CSA

Anakku sayang, mama dan papa sengaja mengirim surat ini kepadamu. Kemarin setelah kamu berangkat untuk RETRET, ada seorang Bruder yang telepon ke rumah. Bruder itu katanya akan membimbingmu RETRET di CIVITA YOUTH CAMP.  Mama sempat cemas juga, jangan-jangan kamu sakit atau melakukan hal yang memalukan di sana.
       
          Akan tetapi, kecemasan mama segera hilang, setelah Bruder tadi menceritakan maksudnya. Dia bertanya tentang keadaan mama dan papa di rumah, serta menanyakan perasaan mama dan papa ketika kamu meninggalkan kami. Kami sempat bingung juga bagaimana kami menjawab pertanyaan Bruder tersebut. Kami tidak tahu apa yang harus kami katakan. Akan tetapi, sejujurnya kami merasa sangat cemas ketika harus melepasmu pergi tanpa kami. Mama dan papa takut terjadi apa-apa dengan kamu. Dan sekarang ketika kamu tidak ada di rumah, keadaan rumah jadi terasa aneh. Biasanya, saat-saat seperti ini kamu ada di rumah bersama kami. Kamu sedang belajar atau sedang menonton televisi bersama kami.

          Anakku, saat ini kami merasa begitu kehilangan kamu. Mama dan papa rasanya ingin menangis. Mungkin kamu menertawakan kami, karena kami menjadi cengeng seperti ini. Akan tetapi, inilah perasaan kami, sebab kami sangat menyayangimu….
          Kami mulai membayangkan, bagaimana perasaanmu ketika kadang-kadang atau bahkan seringkali kami meninggalkanmu. Sekarang kami mulai sadar, bahwa kami seringkali terlalu sibuk dengan urusan kami sendiri. Kami juga membayangkan apa yang akan kamu katakan tentang kami ketika kamu bercerita dengan teman-temanmu. Kami berpikir, jangan-jangan kamu merasa tidak dicintai oleh mama dan papa (semoga pikiran kami ini tidak sungguh kaurasakan).
          Anakku, mama dan papa sungguh sangat mencintaimu. Mungkin kadang-kadang kamu merasa tidak dicintai oleh mama dan papa, terutama saat kami menegur, memarahi, atau saat kami meninggalkanmu.
          Anakku, percayalah, apapun yang kami lakukan sebenarnya karena kami sangat mencintaimu. Kalau mama dan papa marah, itu karena kami ingin kamu menjadi anak yang baik, yang disayang oleh semua orang. Mungkin kamu juga sering jengkel karena kami sering menyuruh-nyuruh kamu belajar, padahal kamu sedang asyik bermain atau menonton. Ini juga mama dan papa lakukan, agar kamu menjadi anak yang pandai. Kami tidak ingin kamu menyesal di kemudian hari karena nilaimu jelek sehingga tidak naik kelas. Kalau kami selama ini terlalu sibuk dengan urusan kami masing-masing, ini kami lakukan agar kami mendapat uang yang lebih banyak agar dapat memenuhi kebutuhanmu. Percayalah anakku, kami sangat mencintaimu.
          Anakku, maafkanlah mama dan papa, kalau selama ini sering mengecewakanmu. Dari jauh, mama dan papa mendoakanmu, semoga kamu bahagia di tempat RETRET. Semoga banyak pengalaman menarik yang kamu jumpai dan selamat datang kembali. Mama dan papa menantimu dengan segala ceritamu. Sebenarnya saat ini kami ingin sekali berbicara langsung denganmu melalui telepon, tetapi Bruder tidak mengizinkannya. Jadi nanti saja kita bercerita setelah kamu pulang.
Selamat mengiktui dinamikan kegiatan RETRET anakku yang manis. We love you full


Dari mama dan papa yang selalu mencintai dan merindukanmu.

*) Tulisan / surat ini ini biasa kubaca saat ibadat Tobat atau Ibadat Ungkapan hati. Semoga para retretan semakin menyadari akan besar cinta dan kebaikan orang tua….SEMOGA…

Tidak ada komentar: